Selasa, 01 September 2015

Gerak Semu Matahari

Assalamualaikum Wr. Wb. Para pembaca blog Prima Widi

Kali ini kita akan membahas tentang Gerak Semu Matahari

Pada tanggal 21 Maret sampai 21 Juni di belahan bumi utara terjadi musim semi karena Matahari secara semu bergerak dari Garis Khatulistiwa menuju Garis 23,5 derajat Lintang Utara, sedangkan di belahan bumi selatan terjadi musim gugur.

Pada tanggal 21 Juni sampai 23 September di belahan bumi utara terjadi musim panas karena Matahari secara semu bergerak dari Garis 23,5 derajat Lintang Utara menuju Garis Khatulistiwa, sedangkan di belahan bumi selatan terjadi musim dingin.

Pada tanggal 23 September sampai 22 Desember di belahan bumi utara terjadi musim gugur karena Matahari secara semu bergerak dari Garis Khatulistiwa menuju Garis 23,5 derajat Lintang Selatan, sedangkan di belahan bumi selatan terjadi musim semi.

Pada tanggal 22 Desember sampai 21 Maret di belahan bumi utara terjadi musim musim dingin karena Matahari secara semu bergerak dari Garis 23,5 derajat Lintang Selatan menuju Garis Khatulistiwa, sedangkan di belahan bumi selatan terjadi musim panas.

Nah, begitulah penjelasan tentang Gerak Semu Matahari

Semoga Bermanfaat

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Kelompok Flora dan Fauna di Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb. Para pembaca blog Prima Widi

Kali ini kita akan membahas tentang Kelompok Flora dan Fauna di Indonesia

A. Flora di Indonesia

Flora di Indonesia dibagi menjadi 2 tipe yaitu tipe Indo-Malayan dan Indo-Australian
  • Tipe Indo-Malayan meliputi kawasan Indonesia Bagian Barat. Pulau-pulau yang termasuk dalam kelompok ini adalah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.
Ciri-cirinya yaitu terdapat berbagai jenis meranti,nangka,dan rotan , tidak terdapat hutan kayu putih, tanaman sagu dan matoa sangat sedikit. 

  • Tipe Indo-Australian meliputi tumbuhan yang ada di kawasan Indonesia Timur. Pulau-pulau yang termasuk dalam Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua
Ciri-cirinya yaitu tidak adanya jenis meranti, nangka, dan rotan , banyak terdapat hutan kayu putih, tanaman sagu dan matoa.

B. Fauna di Indonesia

Fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 tipe  yaitu tipe Australis, Peralihan, dan Australis

  •  Fauna Tipe Australis meliputi kawasan Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan
Contoh fauna tipe Asiatis adalah Harimau, Badak Bercula Satu, Gajah, Orangutan, Monyet, Burung Jalak Bali, Burung Merak, Burung Elang, Ikan Arwana, Pesut

  • Fauna Tipe Peralihan meliputi kawasan Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Maluku
Contoh fauna tipe Peralihan adalah Anoa, Babirusa, Tarsius, Kuskus, Komodo, Biawak, Burung Maleo, Burung Raja Udang, dan Ikan Duyung/ Ikan Dugong

  • Fauna Tipe Australis meliputi kawasan Pulau Halmahera, Kepulauan Aru, dan Papua 
Contoh fauna tipe Australis adalah Landak Irian (Nokdiak), Walabi, Oposum Layang, Tikus Kangguru, Kangguru, Burung Cenderawasih, Burung Nuri Raja, Burung Kasuari

Nah, begitulah penjelasan tentang Kelompok Flora dan Fauna di Indonesia

Semoga Bermanfaat

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Keadaan Alam Di Indonesia, Aktivitas Penduduknya, Bencana Alamnya, serta Cara Pencegahannya

Assalamualaikum Wr. Wb. Para pembaca blog Prima Widi
Kali ini kita akan membahas tentang Keadaan Alam Di Indonesia, Aktivitas Penduduknya, Bencana Alamnya, serta Cara Pencegahannya

1. Pantai

       Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut.


Biasanya para penduduk di tepi pantai bekerja sebagai nelayan, penyewa payung & pelampung








Di pantai, dapat terjadi bencana alam berupa abrasi dan tsunami 



Cara Pencegahan bencana alam tersebut yaitu dengan menanam bakau


2. Dataran Rendah

Dataran rendah adalah hamparan luas tanah dengan ketinggian 0-200 mdpl. Suhu di dataran rendah di Indonesia yaitu 23 derajat sampai  28 derajat celcius.


Di dataran rendah para penduduknya bekerja sebagai petani, peternak, pedagang, dan karyawan kantor




Di dataran rendah bisa terjadi bencana alam yaitu, banjir, longsor, gempa bumi




Cara pencegahan terjadinya banjir dan tanah longsor adalah reboisasi, dan terasering



3. Dataran Tinggi

Dataran Tinggi (Plateu/Plato) adalah hamparan tanah yang ada di ketinggian 200-700 mdpl.


Di dataran tinggi para penduduknya bekerja sebagai petani teh, kopi, sayuran, dan buah



Dataran tinggi berpotensi mengalami bencana alam yaitu tanah longsor


Cara pencegahan terjadinya bencana tanah longsor adalah melakukan reboisasi


4. Pegunungan

Pegunungan adalah suatu jalur memanjang yang menghubungkan satu puncak dengan puncak lainnya

Di pegunungan para penduduknya melakukan aktivitas yaitu menanam pohon pinus dan menanam teh


Di pegunungan, biasanya terjadi bencana seperti tanah longsor, dan gunung meletus (bila di pegunungan itu ada gunung berapi)



Cara Pencegahannya bencana tanah longsor adalah reboisasi


Nah, begitulah penjelasan tentang Keadaan Alam Di Indonesia, Aktivitas Penduduknya, Bencana Alamnya, serta Cara Pencegahannya

Semoga Bermanfaat

Wassalamualaikum Wr. Wb.









Selasa, 11 Agustus 2015

Angin Muson

Assalamualaikum Wr. Wb. Para pembaca blog Prima Widi

Kali ini kita akan membahas tentang Angin Muson

Angin muson atau angin musim, adalah angin periodik yang terjadi terutama di Samudera Hindia dan sebelah selatan Asia.

Muson terjadi karena daratan menghangat dan menyejuk lebih cepat daripada air. Hal ini menyebabkan suhu di darat lebih panas daripada di laut pada musim panas. Udara panas di darat biasanya berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah. Ini menciptakan sebuah angin yang sangat konstan yang bertiup ke arah daratan. Curah hujan yang terkait disebabkan udara laut yang lembap yang dialihkan ke arah pegunungan, yang kemudian menyebabkan pendinginan, dan lalu pengembunan.
Pada musim dingin, udara di darat menjadi lebih sejuk dengan cepat, tetapi udara panas di laut bertahan lebih lama. Udara panas di atas laut berkembang naik, menciptakan daerah bertekanan rendah dan angin sepoi-sepoi dari darat ke laut. Karena perbedaan suhu antara laut dan daratan lebih kecil dibandingkan saat musim panas, angin muson musim dingin tidak begitu konstan.

Ada 2 jenis angin muson yaitu, angin muson barat dan timur.
1. Muson Barat
Muson barat atau muson musim dingin timur laut adalah angin yang bertiup pada bulan Oktober-April di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi selatan, yang menyebabkan benua Australia sedang mengalami musim panas, berakibat pada tekanan minimum dan benua Asia lebih dingin, berakibat memiliki tekanan maksimum. Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim hujan akibat adanya massa uap air yang dibawa oleh angin ini, saat melalui lautan luas di bagian utara (Samudera Pasifik dan Laut Cina Selatan).

2. Muson Timur
Image result for peta wilayah penyebaran angin muson timur
Muson timur atau muson musim panas barat daya adalah angin yang bertiup pada bulan April-Oktober di Indonesia. Angin ini bertiup saat matahari berada di belahan bumi utara, sehingga menyebabkan benua Australia musim dingin, sehingga bertekanan maksimum dan Benua Asia lebih panas, sehingga bertekanan minimum.Pada periode ini, Indonesia akan mengalami musim kemarau akibat angin tersebut melalui gurun pasir di bagian utara Australia yang kering dan hanya melalui lautan yang sempit.
Nah, begitulah penjelasan tentang Angin Muson
Semoga Bermanfaat
Wassalamualikum wr. wb.

Minggu, 09 Agustus 2015

Letak Astronomis dan Geografis Indonesia Serta Dampaknya

Assalamualaikum Wr. Wb. Para pembaca blog Prima Widi.

Kali ini kita akan membahas tentang Letak Astronomis dan Geografis Indonesia Serta Dampaknya

Letak Astronomis Indonesia  adalah 6 derajat LU (Lintang Utara) - 11 derajat LS (Lintang Selatan) dan antara 95 derajat BT (Bujur Timur) - 141 derajat BT (Bujur Timur).

Jika dilihat dari posisi astronomis Indonesia terletak di kawasan iklim tropis dan berada di belahan timur bumi.

Indonesia berada di kawasan tropis, hal ini membuat Indonesia selalu disinari matahari sepanjang tahun. Di Indonesia hanya terjadi dua kali pergantian musim dalam setahun yaitu musim kemarau dan hujan. Negara-negara yang memiliki iklim tropis pada umumnya dilimpahi alam yang luar biasa. Curah hujan tinggi akan membuat tanah menjadi subur. Flora dan fauna juga sangat beraneka ragam.

Sedangkan pengaruh dari letak dilihat dari garis bujur, maka Indonesia memiliki perbedaan waktu yang dibagi menjadi tida daerah waktu yaitu Indonesia bagian timur (WIT), Indonesia bagian tengah(WITA), dan Indonesia bagian barat(WIB).

Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia.Letak geografis merupakan salah satu determinan yang menentukan masa depan dari suatu negara dalam melakukan hubungan internasional.

Letak geologis adalah letak suatu wilayah melihat keadaan geologinya. Berdasarkan keadaan geologinya, kepulauan di Indonesia dapat dikategorikan menjadi 3 daerah, yaitu :
1. Daerah dangkalan Sunda
2. Daerah dangkalan Sahul
3. Daerah antara dangkalan Sunda dan dangkalan Sahul
Indonesia bagian barat merupakan bagian dari Benua Asia, Indonesia bagian timur merupakan bagian dari Benua Australia, sedangkan Indonesia bagian tengah merupakan peralihan yang disebut daerah Wallace. Dilihat dari segi jalur pegunungan yang ada, kepulauan Indonesia terletak di antara dua rangkaian pegunungan muda. Pegunungan di Indonesia bagian barat merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Mediterania, sedangkan pegunungan Indonesia bagian timur merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Sirkum Pasifik.
Akibat dari letak geologis Indonesia tersebut adalah:
1. Kepulauan Indonesia memiliki banyak gunung api yang aktif.
2. Laut di bagian Indonesia barat dan lndonesia timur dangkal, di Indonesia tengah lautnya dalam.
3. Indonesia menyimpan banyak barang tambang mineral
4. Wilayah Indonesia termasuk daerah yang labil dan sering mengalami gempa bumi tektonik dan vulkanik
5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian pegunungan muda Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
Nah, begitulah penjelasannya tentang Letak Astronomis dan Geografis Indonesia Serta Dampaknya
Semoga bermanfaat
Wassalamualaikum wr. wb.